Critérium du Dauphiné: Remco Evenepoel hancurkan catatan waktu di etape 4 uji waktu individual dan merebut pimpinan klasemen umum

✍️ Penulis: ace 🕒 Waktu Terbit: 2025-06-13 📂 Kategori: news

## Evenepoel Dominasi Dauphin: Sang Waktu Takluk di Kakinya, Pimpinan Klasemen Berganti!

**Saint-Germain-Laval, Perancis** – Remco Evenepoel menunjukkan kelasnya sebagai spesialis *time trial* sejati di etape 4 Critrium du Dauphin, sebuah *individual time trial* (ITT) sejauh 17,4 km yang menantang.

Bukan sekadar menang, Evenepoel mendominasi, mencatatkan waktu yang jauh lebih cepat dari para rivalnya dan merebut *yellow jersey* dari tangan Bruno Armirail.

Kemenangan ini bukan kejutan, namun cara Evenepoel membuktikannya yang membuat decak kagum.

Dengan teknik aerodinamika yang nyaris sempurna dan tenaga yang tak kenal lelah, Evenepoel melibas tanjakan dan turunan dengan kecepatan yang mencengangkan.

Catatan waktunya menjadi bukti nyata: ia unggul jauh dari para penantang terberatnya.

Jonas Vingegaard, juara Tour de France bertahan, finis di posisi kedua.

Critérium du Dauphiné: Remco Evenepoel hancurkan catatan waktu di etape 4 uji waktu individual dan merebut pimpinan klasemen umum

Hasil ini tentu bukan hal yang buruk bagi Vingegaard, namun jarak yang cukup signifikan dengan Evenepoel (beberapa detik) menunjukkan bahwa ia masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengejar performa terbaiknya, terutama dalam disiplin *time trial*.

Matteo Jorgenson, bintang muda Movistar, tampil mengejutkan dengan merebut podium ketiga.

Penampilan Jorgenson ini menjadi sinyal bahaya bagi para pesaingnya.

Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sekadar *climber* yang handal, tetapi juga mampu bersaing di *time trial*.

Tadej Pogaar, sang juara Tour de France dua kali, harus puas dengan posisi yang jauh dari harapan.

Meskipun Pogaar dikenal sebagai *all-rounder* yang mumpuni, ia tampak kurang bertenaga di etape ini.

Hasil ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi tim UAE Emirates untuk mempersiapkan Pogaar menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.

**Analisis Mendalam dan Sudut Pandang Pribadi:**Kemenangan Evenepoel ini bukan hanya sekadar kemenangan etape.

Ini adalah deklarasi.

Ia mengirimkan pesan yang jelas kepada para rivalnya: ia datang ke Critrium du Dauphin untuk menang, dan ia siap bertarung untuk *yellow jersey* hingga akhir.

Saya secara pribadi terkesan dengan kedewasaan dan ketenangan Evenepoel.

Ia tidak terpancing oleh tekanan, dan mampu fokus sepenuhnya pada performanya sendiri.

Ini adalah kualitas yang sangat penting bagi seorang juara.

Namun, perjalanan masih panjang.

Critrium du Dauphin dikenal sebagai ajang pemanasan yang kejam sebelum Tour de France.

Etape-etape pegunungan yang menantang masih menanti, dan para pesaing Evenepoel pasti akan berusaha untuk merebut kembali *yellow jersey*.

Vingegaard, dengan pengalaman dan ketenangannya, akan menjadi ancaman terbesar bagi Evenepoel.

Jorgenson, dengan semangat mudanya, bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan.

Dan Pogaar, meskipun tampil kurang memuaskan di *time trial*, jangan pernah diragukan kemampuannya untuk bangkit kembali.

**Statistik Terperinci (Simulasi):*** **Remco Evenepoel:** Waktu tempuh 21 menit 55 detik.

* **Jonas Vingegaard:** Waktu tempuh 22 menit 10 detik (15 detik).

* **Matteo Jorgenson:** Waktu tempuh 22 menit 25 detik (30 detik).

* **Tadej Pogaar:** Waktu tempuh 22 menit 45 detik (50 detik).

**Kesimpulan:**Etape 4 Critrium du Dauphin membuktikan bahwa Remco Evenepoel adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.

Namun, ia harus tetap waspada, karena para rivalnya tidak akan menyerah begitu saja.

Pertarungan untuk *yellow jersey* masih akan berlangsung sengit hingga akhir.

Kita saksikan saja siapa yang akan keluar sebagai pemenang!