“Dia tidak pantas dipermalukan seperti ini!” – Lionel Messi didesak TINGGALKAN Inter Miami setelah PSG mempermainkan rekan setimnya yang ‘tidak becus’ dalam pembantaian babak pertama di Piala Dunia Klub
## Messi Tak Pantas Dipermalukan: Saatnya Tinggalkan Inter Miami?
“Dia tak pantas dipermalukan seperti ini!
” seru para penggemar di media sosial, nada kekesalan bercampur iba terpancar jelas.
Lionel Messi, sang megabintang yang pernah mendominasi sepak bola Eropa, sekali lagi harus menelan pil pahit kekalahan memalukan bersama Inter Miami.
Kali ini, PSG yang menjadi algojo, membantai tim asuhan Tata Martino di babak pertama laga persahabatan yang seharusnya menjadi ajang pemanasan untuk musim baru.
Reaksi para penggemar memang bisa dimengerti.
Melihat Messi, dengan segala kejeniusannya, dikelilingi pemain yang tampak kewalahan menghadapi gempuran PSG, terasa seperti menyaksikan seorang maestro bermain dengan orkestra yang sumbang.
Babak pertama itu bukan sekadar kekalahan, melainkan sebuah pembantaian tak berdaya.
Fakta berbicara keras: Inter Miami, yang diperkuat Sergio Busquets dan Jordi Alba, dua mantan rekan Messi di Barcelona, tak mampu mengimbangi kecepatan dan intensitas permainan PSG.
Lini belakang mereka berantakan, lini tengah kehilangan arah, dan lini depan hanya bisa mengandalkan kilatan individu dari Messi yang seringkali terisolasi.
PSG dengan mudah menembus pertahanan Inter Miami, mencetak gol demi gol seolah sedang berlatih.
Namun, lebih dari sekadar kekalahan telak, pertandingan ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah Messi pantas menghabiskan sisa kariernya di lingkungan yang jauh dari level permainannya?
Apakah kita, sebagai penggemar sepak bola, rela melihat legenda ini terus-menerus menghadapi frustrasi karena timnya tak mampu mendukung kejeniusannya?
Sejujurnya, kedatangan Messi ke Inter Miami memang membawa euforia dan peningkatan popularitas bagi MLS.
Namun, secara kualitas sepak bola, perbedaan antara Messi dan rekan-rekan setimnya terlalu mencolok.
Sulit rasanya melihat Inter Miami mencapai level kompetitif yang sepadan dengan talenta Messi dalam waktu dekat.
Mungkin inilah saatnya bagi Messi untuk mempertimbangkan opsi lain.
Pindah ke klub yang lebih ambisius, yang memiliki infrastruktur dan pemain yang mampu menantang gelar juara, akan memberikan Messi kesempatan untuk mengakhiri kariernya dengan lebih bermakna.
Tentu saja, keputusan ada di tangan Messi.
Ia mungkin bahagia di Miami, menikmati gaya hidup yang lebih santai dan peran sebagai ikon sepak bola Amerika.
Namun, sebagai penggemar, kita hanya bisa berharap Messi mempertimbangkan pilihannya dengan matang.
Karena, melihatnya dipermalukan seperti ini, sungguh menyakitkan.
Sangat menyakitkan.
📰 Rekomendasi Artikel Terkait
Horner Sesalkan Hari 'Sangat Membuat Frustrasi' di Austria
**Horner Ratapi Hari "Sangat Frustrasi" di Austria, Momentum Red Bull Terhenti di Kandang Sendiri**Spielberg, Austria…
📅 2025-07-02
Ben Askren Menerima Transplantasi Paru-Paru Ganda: ‘Setiap Hari Baru Adalah Anugerah’
Tentu, ini dia artikel tentang Ben Askren:**Ben Askren Jalani Transplantasi Paru-Paru Ganda: 'Setiap Hari Baru…
📅 2025-07-02
Bola basket BYU: AJ Dybantsa tampil memukau untuk Tim AS melawan Prancis
## AJ Dybantsa Terus Bersinar: Bintang BYU Masa Depan Ini Menginspirasi di Piala Dunia FIBA…
📅 2025-07-01
Laporan: Jabari Smith Jr., Rockets setuju perpanjangan 5 tahun senilai $122 juta
**Jabari Smith Jr.dan Rockets Sepakat: Investasi Jangka Panjang yang Menjanjikan atau Taruhan Berisiko?**Houston, TX –…
📅 2025-07-01