Live Tv Bola Online - Live Tv Bola Online

## O’Connor Ukir Sejarah di Col de la Loze, Vingegaard Terguncang di Etape Neraka Tour de France**Mribel, Prancis** – Etape 18 Tour de France 2023, dari Motiers menuju Mribel Col de la Loze, menjadi panggung drama yang tak terlupakan.

Ben O’Connor, pembalap AG2R Citron Team, mencatatkan namanya dalam buku sejarah dengan kemenangan solo yang menggemparkan di puncak Col de la Loze, tanjakan Hors Catgorie (HC) yang brutal.

Namun, sorotan utama tertuju pada pertarungan sengit antara Tadej Pogaar dan Jonas Vingegaard, yang mengalami mimpi buruk di kilometer-kilometer terakhir.

O’Connor, yang sempat tertinggal jauh di klasemen umum, menunjukkan performa luar biasa sepanjang hari.

Bergabung dengan breakaway di awal etape, ia secara bertahap memisahkan diri dari rombongan dan menaklukkan tanjakan demi tanjakan dengan determinasi tinggi.

Di Col de la Loze, ia melaju sendirian, menahan gempuran para pengejar dengan selisih yang signifikan.

Kemenangannya bukan hanya sekadar hadiah bagi kerja kerasnya, tetapi juga bukti bahwa semangat juang dan taktik cerdas masih bisa menaklukkan kekuatan besar.

Namun, drama terbesar terjadi di belakang O’Connor.

Pogaar, yang tampak kesulitan di etape-etape sebelumnya, menemukan kembali kekuatannya di hari ini.

Ia menyerang Vingegaard di kilometer-kilometer terakhir Col de la Loze, menunjukkan bahwa ia belum menyerah dalam perburuan jersey kuning.

Vingegaard, sang juara bertahan, tampak goyah.

Momentum Vingegaard semakin hancur ketika roda belakangnya mengalami masalah mekanis, memaksanya berhenti dan mengganti sepeda.

Momen krusial ini memberikan Pogaar keuntungan besar, yang langsung dimanfaatkan untuk memperlebar jarak.

Di garis finis, Pogaar finis kedua, hanya terpaut beberapa detik dari O’Connor, sementara Vingegaard terpaut lebih jauh, kehilangan waktu berharga dalam perebutan gelar juara.

**Analisis Mendalam:**Kemenangan O’Connor adalah cerminan dari semangat pantang menyerah.

Strateginya, bergabung dengan breakaway dan memanfaatkan kelelahan para favorit, terbukti sukses besar.

Sementara itu, kebangkitan Pogaar adalah kejutan yang menyenangkan.

Serangannya di Col de la Loze menunjukkan bahwa ia masih memiliki ambisi besar dan tidak akan menyerah begitu saja.

Di sisi lain, insiden mekanis yang menimpa Vingegaard adalah pukulan telak.

Meskipun ia pulih dengan cepat, kehilangan momentum di tanjakan curam seperti Col de la Loze bisa berakibat fatal.

Pertanyaan besar sekarang adalah: apakah Vingegaard bisa bangkit kembali dari keterpurukan ini dan mempertahankan jersey kuningnya?

**Sudut Pandang Pribadi:**Etape 18 ini adalah drama balap sepeda dalam bentuknya yang paling murni.

Kemenangan O’Connor adalah bukti bahwa kerja keras dan strategi bisa mengalahkan kekuatan mentah.

Kebangkitan Pogaar memberikan harapan baru bagi para penggemarnya, sementara kemunduran Vingegaard mengingatkan kita bahwa bahkan juara pun bisa mengalami hari buruk.

**Statistik Terperinci:*** **Jarak:** 165.

7 km* **Tanjakan Utama:** Col des Saisies (Kategori 1), Cormet de Roselend (Kategori 2), Cte de Longefoy (Kategori 1), Col de la Loze (Hors Catgorie)* **Waktu Kemenangan O’Connor:** 4 jam 40 menit 41 detik* **Selisih Pogaar dengan O’Connor:** 5 detik* **Selisih Vingegaard dengan O’Connor:** 1 menit 38 detikDengan hanya beberapa etape tersisa, Tour de France 2023 semakin memanas.

Pertarungan antara Pogaar dan Vingegaard diprediksi akan berlangsung hingga garis finis di Paris.

Siapakah yang akan keluar sebagai juara?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.