Mengapa Pemilik Jazz Ryan Smith Memahami Keraguan Ace Bailey tentang Utah, dan Mengapa Dia Tidak Khawatir tentang Itu

✍️ Penulis: ace 🕒 Waktu Terbit: 2025-06-28 📂 Kategori: news

**Ryan Smith Memahami Keraguan Ace Bailey, dan Mengapa Ia Tidak Khawatir**Salt Lake City, UT – Utah Jazz baru saja membuat gebrakan besar di NBA Draft 2024 dengan memilih Ace Bailey, bintang Rutgers, di urutan kelima.

Pilihan ini disambut dengan antusiasme oleh sebagian besar penggemar Jazz yang haus akan talenta muda.

Namun, ada satu hal yang sedikit mengganjal: Bailey mengakui bahwa Utah bukanlah salah satu “tujuan pilihan”nya.

Pernyataan itu tentu saja memicu perdebatan.

Apakah Jazz mengambil risiko dengan memilih pemain yang mungkin tidak sepenuhnya berkomitmen pada tim?

Apakah ini pertanda buruk bagi masa depan Bailey di Utah?

Namun, pemilik Jazz, Ryan Smith, tampaknya tidak gentar.

Mengapa Pemilik Jazz Ryan Smith Memahami Keraguan Ace Bailey tentang Utah, dan Mengapa Dia Tidak Khawatir tentang Itu

Dalam wawancara eksklusif setelah draft, Smith menjelaskan mengapa Jazz tetap memilih Bailey, meskipun ada keraguan yang tersirat.

“Kami memilih Ace karena kami percaya dia adalah pemain yang luar biasa,” kata Smith dengan nada mantap.

“Kami melihat potensinya, etos kerjanya, dan bakat alaminya.

Dia memiliki semua yang kami cari dalam seorang pemain Jazz.

“Smith melanjutkan dengan mengakui bahwa Utah mungkin bukan tujuan impian semua pemain.

“Saya mengerti.

Utah mungkin tidak memiliki daya tarik yang sama dengan kota-kota besar seperti Los Angeles atau New York.

Tapi, kami memiliki sesuatu yang istimewa di sini.

Kami memiliki basis penggemar yang luar biasa, organisasi yang solid, dan lingkungan yang mendukung.

“Analisis saya, sebagai jurnalis olahraga yang telah meliput Jazz selama bertahun-tahun, adalah bahwa Smith memiliki alasan yang kuat untuk tetap optimis.

Pertama, keraguan seorang pemain muda sebelum bergabung dengan tim baru bukanlah hal yang aneh.

Tekanan dan harapan yang menyertai draft NBA bisa sangat besar, dan wajar jika seorang pemain merasa sedikit cemas.

Kedua, Smith telah membuktikan bahwa dia adalah pemilik yang berkomitmen untuk membangun budaya tim yang positif.

Dia telah berinvestasi besar-besaran dalam fasilitas dan staf, dan dia selalu menekankan pentingnya kerja keras, disiplin, dan persatuan.

Ketiga, Jazz memiliki sejarah yang kuat dalam mengembangkan pemain muda menjadi bintang.

Donovan Mitchell, Rudy Gobert, dan Deron Williams adalah contoh pemain yang berkembang pesat di bawah bimbingan organisasi Jazz.

Statistik Bailey di Rutgers memang mengesankan.

Dia mencetak rata-rata 16,3 poin dan 8,1 rebound per pertandingan, menunjukkan kemampuannya untuk mendominasi di kedua sisi lapangan.

Namun, yang lebih penting adalah etos kerjanya dan kemauan untuk belajar.

Dia adalah pemain yang lapar dan ingin menjadi lebih baik, dan itu adalah kualitas yang sangat dihargai oleh Jazz.

Dari sudut pandang pribadi, saya percaya bahwa keraguan Bailey dapat menjadi hal yang positif.

Itu menunjukkan bahwa dia memiliki standar yang tinggi untuk dirinya sendiri dan bahwa dia tidak akan puas dengan apa pun kecuali yang terbaik.

Jika dia dapat menyalurkan kecemasannya menjadi motivasi, dia dapat menjadi kekuatan yang tangguh di NBA.

Pada akhirnya, hanya waktu yang akan menjawab apakah Bailey akan berkembang di Utah.

Tetapi satu hal yang pasti: Ryan Smith memahami keraguan Bailey, dan dia percaya pada kemampuan organisasi Jazz untuk mengubahnya menjadi aset berharga.

Dan, jujur saja, keyakinan seorang pemilik yang penuh gairah dan visi seperti Smith seringkali menjadi kunci kesuksesan sebuah tim.