“Saya sakit”: Kontroversi Manny Pacquiao vs. Mario Barrios mengguncang dunia tinju

✍️ Penulis: ace 🕒 Waktu Terbit: 2025-07-21 📂 Kategori: news

## “Saya Sakit”: Kontroversi Pacquiao vs.

Barrios Mengguncang Dunia TinjuDunia tinju kembali bergejolak.

Bukan karena pukulan KO yang brutal, atau pertarungan sengit yang mendebarkan, melainkan karena kontroversi.

Pertarungan *comeback* Manny Pacquiao melawan juara WBC, Mario Barrios, yang seharusnya menjadi momen bersejarah, justru ternoda oleh keputusan juri yang kontroversial.

“Saya sakit,” ujar Pacquiao setelah pengumuman hasil pertandingan, sebuah ungkapan kekecewaan yang bergema di seluruh komunitas tinju.

Pacquiao, di usia 45 tahun, tampil mengejutkan.

Dengan kecepatan dan refleks yang masih tajam, ia mendominasi Barrios yang lebih muda dan lebih besar.

Pukulan-pukulan kombinasi khas Pacquiao mendarat dengan telak, membuat Barrios kewalahan dan seringkali terhuyung mundur.

Sepanjang 12 ronde, Pacquiao menunjukkan determinasi dan kematangan seorang legenda, seolah-olah usia hanyalah angka.

**Statistik tak berbohong.

** Pacquiao mendaratkan lebih banyak pukulan secara keseluruhan (187 berbanding 142), memiliki persentase pukulan yang lebih tinggi (42% berbanding 35%), dan secara signifikan mengungguli Barrios dalam pukulan *power* (125 berbanding 98).

Dari sudut pandang seorang pengamat, Pacquiao jelas memenangkan pertarungan ini.

Namun, keajaiban itu sirna saat pengumuman hasil.

Dua juri memberikan kemenangan kepada Barrios dengan skor 115-113, sementara satu juri memberikan skor imbang 114-114.

Keputusan yang mengejutkan ini langsung memicu badai kritik.

Banyak yang merasa Pacquiao dirampok kemenangannya, dan keputusan ini merusak citra tinju sebagai olahraga yang jujur.

"Saya sakit": Kontroversi Manny Pacquiao vs. Mario Barrios mengguncang dunia tinju

**Analisis Mendalam:** Apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah juri terpengaruh oleh ukuran dan kekuatan Barrios?

Apakah mereka terlalu terpaku pada reputasi Pacquiao yang sudah menua?

Atau, yang lebih buruk, apakah ada faktor lain yang bermain di sini?

Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung di udara, menciptakan awan ketidakpercayaan di atas dunia tinju.

**Sudut Pandang Pribadi:** Sebagai seorang yang telah lama mengikuti karir Manny Pacquiao, saya merasa terpukul dengan keputusan ini.

Saya melihat seorang petinju legendaris yang masih memiliki api dalam dirinya, seorang pejuang sejati yang memberikan segalanya di atas ring.

Melihat kemenangannya dirampas adalah sebuah tamparan keras bagi para penggemar tinju yang menghargai keterampilan, determinasi, dan sportivitas.

Kontroversi Pacquiao vs.

Barrios bukan hanya tentang satu pertarungan.

Ini adalah tentang integritas olahraga, tentang keadilan, dan tentang bagaimana kita memperlakukan para legenda yang telah memberikan begitu banyak kepada dunia tinju.

Keputusan ini akan lama diingat, bukan sebagai momen kejayaan, melainkan sebagai pengingat pahit tentang bagaimana sebuah kemenangan bisa dirampas dengan begitu mudah.

“Saya sakit,” kata Pacquiao.

Dan jujur, banyak dari kita yang merasakan hal yang sama.

Dunia tinju harus belajar dari kesalahan ini dan bekerja keras untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali.

Jika tidak, kita berisiko kehilangan kepercayaan penggemar dan merusak reputasi olahraga yang kita cintai ini.