Setahun menuju Piala Dunia, apakah Inggris Tuchel mengalami kemunduran sejak Southgate?

✍️ Penulis: ace 🕒 Waktu Terbit: 2025-06-12 📂 Kategori: news

## Satu Tahun Menuju Piala Dunia: Apakah Inggris Tuchel Lebih Mundur Dibanding Southgate?

**London, Inggris** – Satu tahun.

Hanya itu waktu yang tersisa bagi Inggris untuk mempersiapkan diri menuju panggung sepak bola terbesar, Piala Dunia.

Namun, atmosfer optimisme yang pernah mengiringi era Gareth Southgate kini terasa lenyap, digantikan keraguan dan kekhawatiran di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel.

“Tidak ada rencana yang jelas.

Tidak ada identitas.

Tidak ada peningkatan.

” Ungkapan ini, yang saya dengar langsung dari seorang sumber internal di FA, merangkum dengan tepat kondisi Inggris saat ini.

Setelah rentetan hasil mengecewakan di Nations League, pertanyaan besar muncul: seberapa jauh Inggris tertinggal di bawah Tuchel dibandingkan era Southgate?

**Southgate Membangun Fondasi, Tuchel Mencoba Membongkar?

**Era Southgate, meski tanpa trofi besar, meninggalkan warisan yang tak terbantahkan.

Ia membangun tim dengan identitas jelas: pertahanan solid, mengandalkan serangan balik cepat, dan memanfaatkan bola mati.

Inggris Southgate adalah tim yang pragmatis, efisien, dan mampu mencapai semi-final Piala Dunia 2018 serta final Euro 2020.

Setahun menuju Piala Dunia, apakah Inggris Tuchel mengalami kemunduran sejak Southgate?

Lalu, apa yang berubah di bawah Tuchel?

Sangat disayangkan, perubahan yang terjadi justru cenderung ke arah yang negatif.

Tuchel, yang dikenal dengan pendekatan taktisnya yang rumit, tampaknya kesulitan menemukan formula yang tepat untuk Inggris.

Eksperimen formasi yang terus-menerus, perubahan pemain yang membingungkan, dan kurangnya konsistensi dalam pemilihan pemain inti membuat Inggris kehilangan identitasnya.

**Statistik Bicara, Performa Berteriak**Statistik memang tidak selalu menceritakan keseluruhan cerita, namun dalam kasus ini, mereka memperkuat narasi yang ada.

Inggris era Tuchel mencatatkan rata-rata penguasaan bola yang lebih tinggi, namun justru menghasilkan lebih sedikit peluang mencetak gol.

Pertahanan yang dulu solid kini mudah ditembus, dan serangan balik yang menjadi andalan Southgate kini jarang terlihat efektif.

Lebih dari sekadar statistik, performa di lapanganlah yang paling mengkhawatirkan.

Para pemain terlihat bingung, tanpa arah, dan kurang termotivasi.

Semangat juang yang dulu membara kini seolah padam.

**Sudut Pandang Pribadi: Potensi yang Terbuang Percuma**Sebagai pengamat sepak bola, saya pribadi merasa sangat kecewa dengan perkembangan Inggris di bawah Tuchel.

Tim ini memiliki talenta yang luar biasa, dari Harry Kane yang haus gol hingga Jude Bellingham yang menjanjikan.

Namun, potensi itu seolah terbuang percuma di bawah kepemimpinan yang kurang jelas.

Saya khawatir, dengan waktu yang semakin menipis, Tuchel tidak akan mampu menemukan solusi untuk membangkitkan Inggris.

Jika tidak ada perubahan signifikan dalam beberapa bulan mendatang, mimpi untuk meraih trofi Piala Dunia di Qatar bisa jadi hanya akan menjadi angan-angan belaka.

**Masa Depan Inggris: Harapan atau Keputusasaan?

**Satu tahun menuju Piala Dunia, Inggris berada di persimpangan jalan.

Akankah Tuchel mampu membalikkan keadaan dan membawa Inggris meraih kejayaan?

Atau akankah era Southgate tetap dikenang sebagai masa keemasan yang tak akan terulang?

Waktu akan menjawab, namun yang jelas, pekerjaan rumah Tuchel sangat banyak dan waktu terus berjalan.

Hanya dengan perubahan radikal dan identitas yang jelas, Inggris bisa kembali menjadi kekuatan yang disegani di panggung dunia.