Emma Raducanu Kritik Panggilan Garis Elektronik Wimbledon yang ‘Mengecewakan’: ‘Sangat Salah’

✍️ Penulis: ace 🕒 Waktu Terbit: 2025-07-06 📂 Kategori: news

## Raducanu Berang: Sistem “Line Calling” Elektronik Wimbledon “Sangat Salah”**London, Inggris** – Emma Raducanu, bintang tenis muda Inggris yang sensasional, melontarkan kritik pedas terhadap sistem “line calling” elektronik yang digunakan di Wimbledon pada Jumat lalu.

Ungkapan kekecewaan Raducanu ini menambah daftar panjang keluhan terhadap teknologi tersebut, yang tampaknya belum sempurna meskipun digadang-gadang sebagai solusi akurat dalam pertandingan tenis.

“Jelas sekali bahwa Emma Raducanu tidak senang dengan sistem ‘line calling’ elektronik Wimbledon pada hari Jumat,” demikian bunyi pernyataan resmi dari tim Raducanu, mengkonfirmasi kekecewaan sang petenis atas kinerja teknologi tersebut.

Meskipun detail spesifik insiden yang memicu kekecewaan Raducanu tidak diungkapkan, nada bicaranya jelas menunjukkan bahwa sang juara US Open 2021 itu merasa dirugikan.

Sistem “line calling” elektronik, yang seharusnya menggantikan peran hakim garis manusia, memang telah menjadi sumber kontroversi di dunia tenis.

Meskipun menawarkan kecepatan dan, secara teori, akurasi yang lebih tinggi, sistem ini kerap kali menampilkan kesalahan yang mencolok, menimbulkan kebingungan dan frustrasi bagi para pemain.

Dalam beberapa pertandingan, bola yang jelas-jelas terlihat masuk dinyatakan keluar oleh sistem, dan sebaliknya.

Hal ini bukan hanya mengganggu ritme permainan, tetapi juga secara potensial mempengaruhi hasil pertandingan.

Kehilangan poin krusial akibat keputusan yang salah dapat mematahkan semangat pemain dan mengubah momentum secara signifikan.

Kritik Raducanu bukanlah yang pertama.

Beberapa pemain top lainnya juga telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang sistem ini, mempertanyakan keandalannya dan menyerukan perbaikan yang signifikan.

Pertanyaan yang muncul adalah, apakah teknologi ini benar-benar lebih baik daripada hakim garis manusia?

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa bahwa teknologi, meskipun menjanjikan, tidak boleh menggantikan sepenuhnya peran manusia dalam olahraga.

Hakim garis, dengan pengalaman dan mata terlatih mereka, mampu membuat keputusan yang akurat dalam banyak kasus.

Emma Raducanu Kritik Panggilan Garis Elektronik Wimbledon yang 'Mengecewakan': 'Sangat Salah'

Selain itu, keberadaan mereka menambah dimensi manusiawi dalam pertandingan, yang seringkali hilang ketika semuanya diserahkan kepada mesin.

Wimbledon, sebagai turnamen tenis paling bergengsi di dunia, seharusnya memastikan bahwa teknologi yang digunakan benar-benar akurat dan handal.

Jika tidak, mereka berisiko merusak reputasi mereka dan mengurangi kepercayaan para pemain terhadap integritas pertandingan.

Kritik Raducanu ini harus menjadi peringatan bagi Wimbledon dan organisasi tenis lainnya untuk meninjau kembali sistem “line calling” elektronik dan memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi permainan, bukan malah merugikannya.

Perbaikan dan penyempurnaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keadilan dan integritas dalam tenis modern.

Jika tidak, kita mungkin akan merindukan era hakim garis manusia yang setia, yang meskipun tidak sempurna, setidaknya menawarkan sentuhan manusiawi dalam olahraga yang kita cintai.